Jumat, 03 Juni 2016

PENYULUHAN : SISTEM TANAM PADI LEGOWO DUA

Fifitria Monica

Padi atau beras merupakan bahan makanan pokok sebagaian besar penduduk Indonesia, pada akhir – akhir ini ini cenderung makin sulit diandalkan keberlangsungannya. Swasebada yang menjadi landasan pembangunan Nasional juga semakin rapuh. Peningkatan produksi padi atau beras dari tahun ke tahun belum mampu mengimbangi laju pertumbuhan penduduk. Diperlukan terobosn teknologi atau teknologi alternatif agar produksi dan produktivitas padi meningkat dan pendapatan petani meningkat pula. Salah satu teknologi yang dianjurkan adalah Sitem tanam Padi Legowo.

Tujuan pengembangan teknologi :
Memberikan alternatif teknologi cara tanam padi yang efisien pada lahan sawah berpengairan dan tadah hujan.

Kemampuan/keunggulan :
Produksi dari cara tanam legowo dua baris lebih tinggi dibandingkan dengan cara anam biasa (7,1 t/ha vs 5,7 t/ha). Hal ini disebabkan seluruh barisan padi menerima cahaya matahari yang relatif sama seperti halnya tanaman pinggiran. Pengendalian hama terutama wereng coklat, ulat grayak, lembing batu dan hama lain yang berada di pangkal batang   lebih   efektif  Tanaman  padi  lebih  terbuka,  sehingga  sinar m atahari  sampai ke permukaan tanah dan pangkal batang, sehingga dapat mengurangi serangan penyakit batang. Umur padi lebih genjah 5-10 hari dibandingkan dengan umur padi dengan tanam cara tegel. Penggunaan pupuk lebih efisien Populasi (jumlah) rumpun tanaman lebih banyak dibandingkan dengan cara tanam biasa.  Cocok untuk daerah endemik serangan hama seperti Wereng Batang Coklat (WBC), Wereng Hijau dan Penyakit busuk batang (terutama hama dan penyakit yang menyerang pangkal batang).
Cara tanam legowo :
Cara tanam legowo memberikan alternatif teknologi cara tanam padi yang efisien pada lahan sawah berpengairan dan tadah hujan yang ditujukan untuk meperbaiki  produktifitas usahatani Padi. Teknologi ini merupakan perubahan dari cara tanam model tegel menjadi cara tanam Legowo. Legowo diambil dari bahasa jawa Banyumas yang artinya Lego = luas , Dowo =  memanjang. Jadi diantara kelompok barisan tanam padi terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang barisan. Jarak tanam antar barisan (lorong) bisa mencapai 40 cm, 50 cm atau 60 cm tergantung kesuburan tanah (Suriapermana el, al , 1990).
Efektifitas dan Efisiensi teknologi ini dapat dilihat antara lain :
1.    Jumlah rumpun tanaman meningkat dari 250.000 per ha, menjadi 278.900 per ha
2.    Setiap tanaman mendapat sinar matahari secara merata dan optimal sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal.
3.    Memudahkan dalam penyiangan
Memudahkan pengamatan dan pengendalia  hama penyakit tanaman
5.    Pemupukan lebih efektif, karena diberikan di alur sempit sehingga distribusinya merata ke setiap pertanaman.

Persiapan dan pelaksanaan tanam sistim Legowo dua sebagai berikut :
Deskripsi teknologi
1.            Legowo dianjurkan adalah legowo dua baris tanam.
2.            Jarak tanam legowo (lorong yaitu jarak tanam antara dua baris tanam dengan dua baris tanam lainnya) bervariasi tergantung varietas padi yang ditanam dan kesuburan tanah (rekomendasi setempat).
3.            Jarak tanam dalam barisan bervariasi, yaitu 45 x 22,5 x 11 cm, 50 x 25 x 12,5 cm atau 60 x 30 x 15 cm atau sesuai anjuran setempat.
4.    Variasi jarak tanam legowo dapat dikembangkan oleh petani, tergantung dari pengalaman yang paling menguntungkan.
5.    Pada tanah yang subur, jarak tanam legowo lebih renggang dari tanah yang tidak subur.
6.    Untuk varietas padi yang daunnya terkulai gunakan jarak tanam legowo yang lebih renggang dari padi yang daunnya tegak.

Cara menseleksi benih padi sebelum sebar

1.            Buat Larutan garam 3 % ( 300 gr garam dapur + air 10 liter), aduk hingga larut
2.            Masukkan benih dari kantong kedalam larutan garam 3 % tersebut
3.            Benih yang mengapung buang, benih yang tenggelam selanjutnya direndam air selama 2 malam
4.            Angkat dan tiriskan dan perlakukan  benih dgn pestisida fipronil (untuk daerah endemik penggerek batang)
5.            Peram benih semalam sebar
Pesemaian dan Penanaman
Karena kebutuhan bibit tanaman padi meningkat jumlahnya sebagai
1.            akibat border effect meningkat maka proses pembuatan persemaian harus optimal.  Benih yang akan ditanam adalah benih unggul bermutu dengan persyaratan tumbuh 98 %.
2.            Luas pesemaian ditentukan 5 % atau seperduapuluh dari luas lahan yang akan ditanami, sehingga akan didapat bibit yang pertumbuhannya seragam dan besar/ kokoh.
3.            Pesemaian dirawat dengan di pupuk dan diamati jenis dan dikendalikan hama dan penyakitnya.
4.            Bibit dipindah ke lahan pada umur kurang dari 15- 21 hari
5.            Tanam dengan 1 – 3  bibit padi

Hasil Penelitian
Hasil penelitian Aup pahruddin,dkk, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Tahun 2004 membuktikan  Produksi Tanaman Padi  ditanam  dengan sistim tanam Legowo dua hasilanya meningkat sebesar 24, 20 %.
(dikutip  dari banyak sumber)
 

1 komentar:

  1. Videoslots.net (YouTube) | Vectors & Sound Effects
    Vectors youtube to mp3 and sound effects. Find out how Vectors and sound effects sound like on Vectors and sound effects on Vectors and your music!

    BalasHapus