Jumat, 03 Juni 2016

Pidato Desi

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Yang terhormat bapak harpowo
Yang terhormat teman-teman sekalian
Pertama- tama marilah kita panjatkanpuji syukur kepada  tuhan yang maha esa karena berkat rahmat dan hidayahnya  kita bisa berkumpul pada pagi hari ini tak lupa
Sholawat serta salam marilah kita haturkan pada beliau junjungan kita nabi besar nabi Muhammad SAW ,karena berkatnyalah kita bisa berada dijalan yang benar.
Pada kesempatan kali ini saya akan berpidato tentang masa depan pertanian Indonesia
Negara kita negara indonesia adalah negara agraris yang kaya dengan tanah yang subur,bahkan dikatakan dalam syair koesplos tanah kita adalah tanah syurga tongkat kayu dan batu jadi tanaman,sehingga orang orang eropa dan jepang sampai berbondong-bondong untuk menjajah   dan mengambil pertanian kita karena mereka terpesona dengan kemakmuran negri kita dan mereka ingin menguasai pertanian kita itulah bukti ke suburan tanah kita.
Tetapi saat ini kita seakan kaget dengan isu yang terus menjadi perbincangan yaitu kita tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sehingga kita harus impor dan bergantung kepada negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan kita,apa sebenarnya yang terjadi pada negara kita,dulu negara kita begitu ditakuti oleh negara lain kita bangga dengan pertanian kita,tetapi mengapa sekarang kita seperti kehilangan identitas bahwa kita adalah negara agraris.
Saat ini kita bergantung kepada negara-negara pengekspor bahan pangan untuk memenuhi kekurangan negara kita,dan jika ini dibiarkan berlarut-larut,kita semakin lama semakin bergantung kepada negara lain ,misalnya thailan,maka bayangkan apabila mereka mempunyai masalah dan tidak mau mengekspor kepada negara kita ,maka negra kita akan menjadi negara yang  kekurangan bahan pangan dan ini akan menimbulkan banyak masalah,,termasuk labil ekonomi dan kudeta hati.
sekarang ini banyak petani-petani yang miskin baik di desa maupun dikota ,dan kata petani itu sangat identik dengan kata bodoh,kotor dan miskin karena kita lihat dilapangan memang kebanyakan petani itu adalah mereka yang lulusan sd dan smp mereka yang sangat jauh dari iptek mereka yang bodoh dll.
Kita para generasi muda penerus bangsa merasa malu dan malas untuk menggeluti dunia pertanian karena menganggap dunia pertanian adalah dunia yang tidak menjanjikan, jarang sekali kita lihat mereka-mereka yang berpendidikan  tamat SMA enggan untuk bertani atau kuliah dijurusan pertanian bahkan yang lulusan sarjana pertanian pun sangat sedikit yang tertarik untuk memajukan pertanian itu sendiri
  Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan mohon maaf bila ada salah kata
            Assalamu’alaikum ww.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar